BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan industri kecil dan kerajinan di Propinsi Jawa Tengah setiap tahun
selalu mengalami perkembangan. Hal tersebut terbukti pada jenis maupun desain produk
–produk baru yang tercipta dari ide dan kreativitas para pengrajin yang telah mampu dan
mau memanfaatkan keanekaragaman kekayaan alam yang tersedia di Propinsi Jawa
Tengah.
Kepekaan dan kemauan yang tinggi dari para pengrajin memanfaatkan kekayaan
alam di sekitarnya telah membuka peluang usaha yang menguntungkan bagi mereka dan
masyarakat luas. Misalnya akan terbuka kesempatan untuk kebutuhan penyaluran, agen,
transportasi sampai pemanfaatan sebagai sarana rekreasi dan kunjungan wisata.
Pusat Data Depperindag RI menunjukkan bahwa unit usaha industri kecil Propinsi
Jawa Tengah telah menyumbang 40,4% dari jumlah industri kecil nasional. Dari angka
prosentase tersebut, berarti sangatlah membanggakan keberadaan industri kecil dan
kerajinan di Propinsi Jawa Tengah, karena dengan luas wilayah 32.544,12 km2 dan terdiri
dari 35 daerah tingkat II (29 kabupaten dan 6 kotamadya), ternyata memiliki potensi yang
strategis dalam skala nasional.
Jepara sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah dengan luas wilayah berkisar
1.004,13 kilometer persegi (Bappeda Kabupaten Jepara), merupakan daerah yang
memiliki potensi indutri cukup besar. Terdapat lebih dari 10 jenis usaha industri kecil,
yang semuanya mempunyai peluang pasar di dalam dan di luar negeri. Jenis-jenis industri
itu, diantaranya : industri karet, kapuk, monel, tenun, rotan, anyaman bambu, keramik,
pengeringan ikan, konfeksi, mebel, ukir.
Industri kerajinan, terutama kerajinan ukir di Kabupaten Jepara dari tahun ke tahun
menunjukkan adanya peningkatan permintaan pasar. Peningkatan permintaan pasar
tersebut secara otomatis memicu peningkatan jumlah unit usaha maupun jumlah tenaga
kerjanya. Data Depperindag Kabupaten Jepara menunjukkan bahwa keberadaan industri
kerajinan mebel ukir di Jepara pada akhir tahun 1997 tersebar di 10 kecamatan (85 desa
sebanyak 2.507) perusahaan) menyerap tenaga kerja sebanyak 38.264 orang, dengan nilai
Kamis, 01 April 2010
Diposting oleh LEGIMAN ARYA ARTS WOODCARVING di 17.44
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar